Gerakan 'Boikot' yang menjadi berkah untuk Produk Lokal

 Gak bisa dipungkiri, gerakan ini awalnya muncul atas solidaritas kemanusiaan di Gaza, Palestina. Semakin kritisnya warganet dan netizen tidak bisa di bendung setelah melihat kekejaman Zionis yang tiada henti henti nya.

Aliran dana dari produk produk 'barat' yang secara terang - terangan mendukung zionis membuat netizen berusaha, meskipun hal yang sederhana untuk dapat membantu Saudara saudara di Gaza, contohnya dengan 'memboikot' produk produk yang mendukung Zionis Israel.

Dengan gerakan yang menurut orang tidak ada gunanya ternyata memberikan efek yang numayan berat bagi perusahaan perusahaan yang teraffiliasi dengan Zionis, sebut saja StarBuck yang nilainya turun sejak boikot di seluruh dunia , Di Indonesia sendiri ada Unilever yang penjualannya berkurang 15% sejak gerakan 'boikot' ramai disuarakan.

Kebutuhan sehari hari tidak bisa dihentikan tapi bisa digantikan, gerakan ini menjadi berkah untuk produk lokal Indonesia, orang orang yang awalnya sering memakai produk luar ataupun memakai produk produk Indonesia yang dimiliki Saham Asing, kini beralih ke produk asli dalam negeri, orang orang lebih selektif dalam membeli produk, mengutamakan produk asli dalam negeri, dari mulai air minum dalam kemasan , shampoo , bumbu masak, kebutuhan gaya hidup seperti sepatu, baju , tas dan lain sebagainya.

Positifnya, semakin kita lantang suarakan Beli Lokal, bangga Produk lokal, secara tidak langsung memaksa kita untuk mengenal produk lokal , merk lokal yang saya rasa numayan banyak jenisnya, hampir semua kebutuhan kita ada produk lokalnya, mungkin kalo tidak ada gerakan ini saya tidak mencari merk lokal. Dengan kita membeli produk lokal uang yang berputar akan terus berputar di dalam negeri, semakin terbukanya lapangan kerja, dan secara tidak langsung memperbaiki kualitas produk lokal kita yang mungkin sebagian masih belum 'sebagus' produk luar, ya semoga gerakan ini terus konsisten dilakukan, karena dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri banyak berkah dan hal positif yang didapat.

Semoga kedepannya teknologi kita juga bisa mulai tidak bergantung dengan teknologi milik asing, saya mengharapkan ada aplikasi chatting asli Indonesia, dan aplikasi jenis lainya yang sering kita gunakan